JAKARTA (Suara Karya): Berbagai terobosan yang dilakukan BPK PENABUR dalam merajut persahabatan ke penjuru dunia melalui paduan suara. Lewat pertimbangan itulah digelar kembali PENABUR International Choir Festival (PICF) 7 hingga 14 September 2024.
“Ajang Merajut Persahabatan melalui Paduan Suara Musik adalah bahasa universal, irama, ritmik, dan melodi berpadu harmonis. Semua itu yang dapat menyatukan jiwa dalam alunan yang sama bagi setiap pendengarnya, ” tegas Ketua BPK PENABUR Jakarta, Kenny Lim, Senin (9/9/2024).
Menurutnya, dengan lirik yang menyentuh dan dibawakan dengan suara yang apik berpadu, membuat musik dapat menjadi pintu gerbang
pemersatu warga dunia.
Lebih jauh Kenny Lim mengatakan bahwa ajang dua tahunan ini mengajak para pecinta paduan suara dari berbagai belahan dunia untuk bertemu, belajar bersama, sekaligus berkompetisi.
“PICF menjadi perwujudan komitmen kami untuk menyalurkan dan mewadahi minat bakat siswa dalam bidang non akademik, “tegas Kenny Lim.
Dikatakannya, khusus bagi pelajar yang berpartisipasi dalam kompetisi PICF, ajang ini merupakan wadah mendukung nilai-nilai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yakni beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
Sedang “Enhance your well-being through choral singing” dipilih menjadi tema gelaran PICF keenam yang dihelat mulai 7 hingga 14 September 2024 dan dipusatkan di Kompleks PENABUR International Kelapa Gading, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Adapun perhelatan sebelumnya pada tahun 2022 berlangsung online usai pandemi Covid-19.
“Kami mengusung tema tersebut karena bernyanyi di dalam paduan suara dapat membawa energi positif yang membuat orang jadi sehat secara fisik dan mental. Selain itu, paduan suara juga dapat memberikan dampak positif dari aspek mental hingga sosial.” jelas Avip Priatna, Artistic Director & President of the Jury PICF 2024.
Sedang PICF 2024 diikuti 5.038 peserta di Indonesia yang terdiri dari 12 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Lampung, Banten, Daerah Khusus Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Adapun peserta dari mancanegara datang dari Filipina.
Menurutnya, peserta terbagi ke dalam 126 tim paduan suara, dan akan bertanding ke dalam dua kategori lomba. Pertama, school categories terdiri dari Kindergarten, Primary School, Junior High School, dan Senior High School.
Kedua, general categories, yaitu Children’s Choir (9-17 tahun), Mixed Youth Choir level A & B (17-23 tahun), Mixed Choir Level A&B dan Equal Voices (di atas 17 tahun), Folklore, Music of Religion, Pop & Jazz Choir, dan Gospel & Spiritual (tanpa batasan usia), serta Senior Choir (diatas 40 tahun).
Selain itu, ada juga kegiatan workshop, master class, dan choral clinic dengan menghadirkan pembicara profesional dari dalam maupun luar negeri.
Sedang kompetisi didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Adapun para juri ada yang dihadirkan dari mancanegara, yaitu Ursa Lah dan Ragnar Rasmussen asal Norwegia, Andre Van Der Merwe asal Afrika Selatan.
Peserta
Selain itu, ada juga kegiatan workshop, master class, dan choral clinic dengan menghadirkan pembicara profesional dari dalam maupun luar negeri juga.
Para peserta PICF 2024 akan menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki untuk meraih gelar juara. Termasuk “K11 Choir”, paduan suara besutan TKK 11 PENABUR, salah satu peserta dari kategori Kindergarten.
“Formasi tim sudah kami persiapkan sejak tiga bulan yang lalu. Menghadirkan pelatih profesional di bidang olah vokal, anak-anak diajarkan teknik pernafasan, teknik memproduksi suara, trigger reward setiap kali anak menunjukkan progres selama latihan, dan bekerja sama dengan orang tua untuk melatih mood anak.” tutur Tities Sandrariasti, Kepala TKK 11 PENABUR.
Selain itu, Tities menjelaskan setiap guru yang ikut melatih turut mengajarkan peserta didik agar
mau saling berkomunikasi antar teman, bekerja sama, berpikir kreatif, dan bernalar kritis, sejalan dengan 4C (Critical Thinking, Communication, Creative Thinking, Collaboration),
keterampilan abad 21 yang aktif ditanamkan kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di 79 sekolah BPK PENABUR Jakarta. (Warso)